>Photobucket

Minggu, 19 Januari 2014

What Makes An Effective Executive

M3: What Makes An Effective Executive
~Peter Drucker

Peter Drucker, Guru Management yang super hebat, memberikan 8 hal penting yang perlu kita lakukan supaya bisa menjadi Eksekutip yang efektip. Tipe orang yang extrovert, introvert, sombong, rendah hati, atau bergaya apapun, ternyata tidaklah berpengaruh pada efektivitas seorang eksektip. Inilah 8 hal yang perlu dilakukan oleh para Eksekutip Efektip:

1. They asked, “What needs to be done?”, Mereka mempertanyakan “Apa yang perlu dilakukan?” Prioritas adalah kunci, apa hal terpenting yang harus dilakukan, dan semua energi harus diarahkan kesana. Sehingga semua karyawan dan sumber daya dapat diarahkan pada tujuan yang sama.

2. They asked, “What is right for the enterprise?”, Mereka mempertanyakan “Apa yang benar untuk institusi atau perusahaan ini?” Bukan untuk pemegang saham saja, bukan juga untuk karyawan saja, ataupun pelanggan saja, apalagi bila untuk eksekutip itu sendiri saja. Tetapi apa yang benar untuk perusahaan atau institusi ini.

3. They developed action plans. Mereka membuat rencana kerja. Pengetahunan yang dipahami dari hal 1 dan 2 diterjemahkan dalam prilaku dan goal2 yang secara nyata harus dilakukan dan diamati benar2 sampai tercapainya rencana2 itu. Konsep yang bagaimana hebatnyapun tidak berguna kalau tidak menjadi rencana kerja yang dijabarkan dalam tindakan yang benar2 dilaksanakan.

4. They took responsibility for decisions. Mereka mengambil tanggung jawab personal atas keputusan yang diambil. Tidak ada pencarian kambing hitam, atau bersembunyi dibalik tirai abu2. Semua keputusan adalah tanggung jawab yang harus ditanggung.

5. They took responsibility fotr communicating. Mereka bertanggung jawab atas komunikasi. Bila sampai ada yang tidak paham akan strategi dan tugasnya, maka tanggung jawab terbesar pada eksekutip tersebut. Mulai dari atas sampai office boy, pemahaman akan perusahaan menjadi tanggung jawab komunikasi dari pimpinan.

6. They were more focused on opportunities rather than problems. Mereka lebih fokus pada kesempatan daripada persoalan. Seluruh tindakan selalu berakar pada “Apa yang terbaik yang bisa dilakukan pada keadaan ini? Kesempatan apa yang dapat kita kejar?”

7. They ran productive meetings. Mereka mengadakan meeting yang produktip. Pimpinan melakukan kebanyakan kerjanya dengan delegasi dan diskusi dengan team dan para manager. Meeting adalah platform-nya, sehingga setiap meeting harus dilaksanakan dengan produktip.

8. They thought and said “we”, rather than “I” Mereka memikirkan dan berkata “kami”, dan bukannya “saya”. Tanggung jawab perusahaan ada pada pundak setiap karyawan, kebersamaan untuk mengejar target adalah sebuah keharusan. Selalu berpikir bahwa semua anggota team adalah sebuah kesatuan yang solid.

Demikianlah 8 hal yang menurut Druckers menjadi langkah kunci yang harus dilaksanakan oleh semua eksekutip yang ingin memaksimalkan kinerjanya.
by: Tanadi Santoso
# fb Kisah-kisah Inspiratif (1,74jt fans)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar